komponen kelistrikan sepeda motor
Secaraumum, komponen kelistrikan terbagi atas 4 bagian seperti control, wiring, load dan power source. ilustrasi (photo: pixabay.com) Untuk lebih lanjut tentang kelistrikan motor, berikut ini akan dijelaskan tentang komponen-komponen kelistrikan pada motor dan juga fungsinya. Spul dan Kiprok
Komponenkelistrikan sepeda motor selanjutnya adalah kabel badan kendaraan. Kabel ini digunakan untuk mengalirkan arus dari komponen motor satu ke yang lainnya. Namun jika digunakan dalam waktu lama, kinerjanya pun akan menurun sehingga kurang mampu menyalurkan listrik. Untuk itulah kabel badan ini harus selalu dicek secara berkala. Aki
Secaradasar minimal komponen-komponen nya sebuah kendaraan ringan listrik semuanya sama. Seperti sepeda motor listrik, sepeda listrik, becak listrik , gokart listrik, gerobak listrik dan kendaraan sejenisnya, itu memiliki skema kelistrikan dan komponen-komponen yang hampir sama.
Bagiankelistrikan pada body motor meliputi : Baterai merupakan sumber arus bagi sistem kelistrikan motor, namun pada sepeda motor fungsi baterai pada motor sebenarnya tidak terlalu keras, hanya diperlukan ketika kita menyalakan sistem kelistrikan ketika mesin mati. Komponen ini sangat berhubungan dengan komponen aki motor dalam kinerjanya.
bagianbagian yang termasuk sistem kelistrikan pada sepeda motor antara lain; sistem starter, sistem pengapian (ignition system), sistem pengisian (charging system), dan sistem penerangan (lighting system) seperti lampu kepala/depan (headlight), lampu belakang (tail light), lampu rem (brake light), lampu sein/tanda belok (turn signal lights),
Site De Rencontre Femme Entre Femme. April 30, 2018 Posted Under Info Anda pasti pernah memiliki masalah kelistrikan motor seperti lampu bohlam motor sering pecah dan harus diganti dengan lampu baru dalam waktu singkat. Secara umum, penyebab kerusakan bohlam dengan cepat tadi adalah adanya masalah dalam sistem kelistrikan motor sehingga kejadian tersebut dapat terulang. Belajar kelistrikan motor yang membuat bohlam sering mati akan berguna untuk mengambil tindakan preventif. Salah satu penyebab rangkaian kelistrikan motor adalah karena adanya tegangan suplai terlalu tinggi, misalnya untuk lampu pijar di area yang rusak. Tegangan tinggi yang dihasilkan oleh generator ini, serta kerusakan lampu dapat mempersingkat masa pakai baterai karena baterai mengalami kelebihan muatan. kelistrikan motor Inilah 5 Komponen Kelistrikan Pada Motor Bagi Anda yang belum akrab dengan sistem kelistrikan motor, kami akan menjelaskan secara singkat sistem kelistrikan sepeda motor sebagai bahan pengetahuan Anda. Spul / generator kelistrikan motor – SPUL Generator atau yang secara umum dikenal dengan istilah spull adalah komponen atau perangkat berfungsi sebagai sumber energi. Energi listrik yang dihasilkan oleh spull ini adalah arus bolak-balik, atau AC ke DC atau menjadi satu arah, yang kemudian digunakan untuk mengisi mesin dan perangkat motor-motor lain yang bertenaga AKI seperti bola lampu, fluks CDI, busi dan seterusnya Untuk mengubah daya AC ke DC, dibutuhkan sebuah alat yang disebut kiprok. Kiprok kelistrikan motor – KIPROK Sistem kelistrikan motor di sepeda motor yang lain adalah kiprok atau dalam bahasa teknisnya disebut sebagai regulator. Komponen ini memiliki fungsi dasar untuk mengubah arus bolak balik yang dihasilkan dari spull menjadi arus searah, yang kemudian dialirkan untuk mencharger AKI dan mendistribusikannya untuk menyediakan kebutuhan listrik seperti lampu sepeda motor, stater, pengisi baterai dan lainnya. Selain mengubah listrik dari AC menjadi DC, kiprok juga beroperasi sebagai stabilisator. Baca Juga Inilah Penyebab Mobil Mogok yang Perlu Anda Periksa Awas, Cara Jumper Aki Mobil yang Salah Bisa Meledak Baterai / Aki Sistem kelistrikan motor lainnya adalah baterai/ AKI yang berguna untuk menyimpan arus listrik DC untuk sementara ketika mesin dimatikan. Energi cadangan di dalam AKI ini akan dimanfaatkan untuk menjalankan sepeda motor dengan saat di starter. Selain digunakan untuk menyalakan motor, AKI juga digunakan untuk mengoperasikan perangkat lain pada sepeda motor seperti lampu, ECU, CDI, dll. Kabel badan kendaraan Kabel body atau harness adalah satu set kabel yang digunakan dalam sistem kelistrikan sepeda motor. Secara umum, mesin yang sudah memiliki umur yang panjang, daya tahan kabel body akan turun pada sepeda motor, sehingga kabel memiliki kinerja yang kurang baik. Jadi, anda harus selalu melakukan pemeriksaan rutin, terutama di soket-soket ketika ada jamur atau kotoran. Demikian pula, jika ada kabel yang ditemukan rusak atau tidak layak, misalnya, ada kerak, kabel yang rapuh harus segera diganti dengan yang baru. Juga, pastikan untuk menggunakan suku cadang asli dan membeli dari distributor resmi, karena kualitas lebih dijamin, meskipun harganya lebih mahal jika Anda membeli produk dari KW. Sekring Tidak lengkap dalam sistem kelistrikan motor jika tidak ada fuse atau yang sering kita kenal sebagai sekring. Sekering atau sekering ini adalah perangkat keamanan di sistem elektronik / listrik untuk mencegah kerusakan pada komponen tertentu. Fungsi dari sekering ini secara umum sebagai pemutus arus otomatis. Nah, itulah tadi sedikit informasi mengenai beberapa komponen kelistrikan motor yang bisa kami bagikan. Semoga dapat menambah pengetahuan kita semua, terutama bagi yang ingin merakit kelistrikan sepeda motor. Tips Apabila Anda mempunyai motor dan merasa konsumsi bensinnya cukup boros, anda bisa memasang sebuah alat pengehemat bbm untuk menekan biaya operasional BBM anda. Tidak semua alat pengehemat BBM dapat berjalan dengan baik, pastikan untuk memilih alat penghemat BBM yang terbaik. Pilih alat penghemat yang sudah terbukti memenangkan lomba hemat BBM. Salah satunya bisa anda dapatkan informasinya di sini Pemenang Lomba Hemat BBM. Previous Simak Cara Benar Mengemudi Mobil Matic di Jalan naik/turun/dst! April 30, 2018 Next Ini Loh Penyebab Mobil Mogok yang Perlu Anda Periksa April 30, 2018
Regulator rectifier atau kiprok - Selain mesin, listrik berfungsi penting dalam menunjang kinerja motor. Kelistrikan pada sepeda motor berfungsi untuk menghidupkan lampu-lampu, termasuk mendukung sistem pengapian yang berguna memercikkan api dari busi untuk menciptakan proses pembakaran di ruang mesin. Bahkan pada motor-motor saat ini yang dibekali teknologi injeksi, listrik sangat penting, untuk menyuplai perangkat ECU, yang bertugas mengontrol pengapian dan semprotan bahan bakar. Listrik pada kendaraan bermotor sendiri disuplai oleh battery atau aki, yang memiliki standar tegangan 12 volt. Selain menyalurkan arus untuk komponen kelistrikan motor, aki juga menampung listrik yang dihasilkan kerja beberapa komponen lain seperti alternator spul, regulator rectifier kiprok, dan tentunya battery. Mau tahu fungsinya? Yuk simak. BACA JUGA Bikin Headlamp Motor dan Mobil Jadi Kinclong Lagi Pakai Nano Burn Coating, Cek Videonya Alternator Biasa disebut spul, perangkat ini berfungsi menghasilkan listrik dari energi kinetik putaran mesin motor. Energi listrik yang dihasilkan spul akan disuplai ke aki, dan untuk kebutuhan arus lampu penerangan motor.
Oleh sebagian besar orang tentu tidak memahami tentang teknik kelistrikan dimana teknik ini merupakan salah satu bidang ilmu teknik yang bisa mengenalkan pada dunia listrik, guna meningkatkan kebutuhan masyarakat. Pada teknik semacam ini melibatkan beberapa hal seperti produksi perangkat listrik, perencanaan, pengembangan dan lain sebagainnya. Berbicara mengenai sepeda motor tentu memiliki komponen kelistrikan yang lebih sederhana dibandingkan dengan kendaraan bermotor lainnya. Namun setiap jenis motor dan teknologinya memiliki berbagai komponen penting dan berbeda yang harus diketahui. Hal tersebut akan sangat berpengaruh pada komponen yang lainnya. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin mendalami lebih lanjut tentang teknik kelistrikan motor, bisa ikut bergabung bersamaHMMC Jogja di Jalan Parangtritis, Km Yogyakarta. Secara umum, komponen kelistrikan terbagi atas 4 bagian seperti control, wiring, load dan power source. ilustrasi photo Untuk lebih lanjut tentang kelistrikan motor, berikut ini akan dijelaskan tentang komponen-komponen kelistrikan pada motor dan juga fungsinya. Spul dan Kiprok Komponen ini merupakan bagian dari power suplai kelistrikan pada motor. Adapun tugas dari spul itu sendiri yaitu menghasilkan arus listrik layaknya generator. Sedangkan kiprok atau yang sering disebut generator berfungsi meregulasi listrik yang telah dihasilkan oleh spul. Kiprok sendiri juga mencegah dari terjadinya over charging guna melindungi rangkaian kelistrikan lain. Pada arus listrik yang dihaslkan oleh spul tidaklah konsisten pada satu titik tegangan saja. Tegangan ini sangat tergantung pada RPM mesin. Jika RPM tinggi maka tegangan pun akan ikut tinggi, begitu sebabnya mengapa spul harus melewati regulator terlebih dahulu. Baterai Komponen selanjutnya yakni batrai, dimana komponen ini merupakan sumber arus untuk berbagai sistem kelistrikan pada motor. Pada sepeda motor sendiri, fungsi baterai tidaklah banyak. Komponen ini hanya bekerja pada saat perama kali mesin di hidupkan sedangkan seterusnya akan diteruskan oleh spul. Maka dari itu, baterai pada saat itu bukan sebagai sumber arus listrik melainkan penyimpan arus listrik. Besarnya batrai pada sepeda motor dan mobil sama, yaitu 12 volt. Namun memiliki daya yang jauh lebih kecil dan ukurannyapun lebih kecil dari baterai mobil. Wiring Kabel atau yang sering disebut wiring ini merupakan komponen yang berfungsi untuk menghubungkan arus listrik. Dimulai dari power source kemudian melewati saklar dan hingga sampai pada beban. Untuk membedakan fungsi wiring yang satu dengan yang lainnya, maka dibedakan berdasarkan warnanya. Sistem warna akan lebih mudah untuk mendeteksi masalah atau gangguan yang mungkin terjadi pada kelistrikan. Contoh untuk kabel merah merupakan kabel yang mengandung power source sedangkan kabel hitam berfungsi untuk menentukan masa. Switch dan Modul Pada sepeda motor tentu akan menjumpai berbagai switch atau saklar yang terletak pada bagian stang motor. Saklar ini berfungsi untuk mengaktifkan kelistrikan pada motor. Seperti saklar starter, saklar lampu jauh, saklar lampu utama, saklar pada sein kiri dan kanan, saklar kalkson dan juga saklar lampu flash. Sedangkan module merupakan komponen pengontrol yang bergerak secara otomatis. Pada module ini hampir sama dengan saklar namun sistem kerjanya yang dilakukan secara otomasis. Contohnya pada jenis motor injeksi diaman di situ terdapat ECU yang akan menggerakan sistem bahan bakar dan mengatur suplai bensin secara otomatis. Load atau Beban Laod ini merupakkan bagian terpenting dalam kelistrikan motor. Bagian ini berfungsi untuk mengubah dari energi listrik ke energi yang diinginkan. Seperti contoh pada klakson yakni dari energi listrik dirubahnya menjadi energi bunyi. Begitu dengan lampu LED yang merupakan bean dari energi listrik menjadi energi cahaya. Bagian load juga terdapat pada mesin seperti pada sistem injeksi dimana load mampu mengubah dari listrik menjadi energi gerak. Tidak hanya itu, pada bagian busi, energi listrik mengubah menjadi percikan api yang nantinya akan membuat proses pembakaran yang menjadi tenga atau power hingga tahap buang. Pengaman Rangkaian Bagian komponen kelistrikan motor yang terakhir yaitu komponen pengaman seperti relay dan fuse. Relay berfungsi untuk mengamankan kelompok komponen saklar dari arus besar. Sedangkan fuse mengamankan jika terjadi arus listrik yang besar dan bisa terjadi kebakaran dari serangkaian kelistrikan. Itulah komponen-komponen yang terdapat pada kelistrikan motor. Untuk mengenalinya tidaklah sulit, yang suit hanyalah memahami dan memasang bagian-bagian tersebut dalam serangkain motor. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui materinya dan melakukan pelatihan langsung. Anda bisa mengikuti kursus teknik mesin atau mekanik sepeda motor. Selain menambah wawasan dan pelatihan juga akan bisa memenuhi kebutuhan hidup dengan membuka bengkel. Atau bisa mengerti dengan betul kebutuhan listrik jika ingin memodifikasi motor. Anda bisa mengikuti kursus mekanik seperti di HMMC Jogja.
HomeTips & TrikMengenal Sistem Kelistrikan Sepeda Motor Sistem kelistrikan sepeda motor punya peran penting dalam penyaluran arus listrik ke setiap komponen yang memerlukan daya listrik, mulai dari bagian pencahayaan hingga pembakaran atau pengapian. Sistem kelistrikan sepeda motor terdiri dari berbagai komponen, seperti spull, kiprok, dan masih banyak lagi lainnya. Semua komponen tersebut bekerja secara bersamaan untuk mengoptimalkan arus listrik yang berasal dari aki. Nah untuk mengetahui lebih jauh apa saja komponen sistem kelistrikan motor, silahkan simak dibawah ini. Kiprok Kiprok atau biasa disebut rectifier regulator berfungsi sebagai menstabilkan tegangan listrik serta mengubah arus listrik. Kondisi kiprok sangat memengaruhi masa pakai aki sebagai sumber daya listrik. Arus listrik yang melalui kiprok akan distabilkan dan diubah menjadi arus satu arah dari arus AC menjadi DC sebelum dialirkan ke aki. Selain itu, kiprok juga sebagai penstabil tegangan listrik yang mengalir ke aki. Karena jika arus terlalu besar akan mengakibatkan over change. Sementara jika arus yang mengalir ke aki terlalu kecil, akan menyebabkan aki tekor. Jadi, tegangan dan arus yang mengalir ke aki harus dalam kondisi seimbang jumlahnya. Saat terjadi masalah pada sistem kelistrikan sepeda motor, komponen inilah yang biasanya harus diperiksa. Spul/ generator Spul adalah komponen sistem kelistrikan sepeda motor sebagai penghasil energi listrik untuk seluruh kebutuhan kelistrikan motor, termasuk mengisi daya aki. Spul menghasilkan arus listrik AC Alternating Current atau bolak balik. Energi listrik yang dihasilkan oleh spul kemudian digunakan untuk perangkat motor seperti busi, CDI, busi, bola lampu, dan lainnya. Tegangan arus AC dari spul diubah terlebih dahulu menjadi DC searah menggunakan kiprok. Kabel bodi Kabel badan atau biasa bodi jadi salah satu komponen vital pada sebuah rangkaian sepeda motor. Kabel bodi berfungsi untuk menyalurkan listrik dari sepul ke aki dan menyebarkannya ke beberapa komponen seperti lampu, electric starter, klakson dan kunci kontak. Seiring masa pakai Sepeda motor, bisa menyebabkan penurunan kinerjanya mengaliri arus listrik. Salah satu cara mempertahankan kinerja kabel bodi adalah dengan rutin melakukan pemeriksaan. Sekring Komponen kelistrikan sepeda motor yang satu ini berfungsi sebagai perangkat keamanan listrik. Dengan sekring, kerusakan komponen kelistrikan akibat hubungan arus pendek bisa dicegah. Sekring bisa memutus arus listrik secara otomatis saat terjadi aliran arus listrik yang tak stabil atau akibat korslet, sehingga kerusakan tidak menyebar ke komponen lainnya. Baterai Baterai atau aki berfungsi untuk menyimpan listrik. Energi listrik cadangan ini bisa digunakan untuk menghidupkan sepeda motor ketika di starter. Selain itu, baterai juga dimanfaatkan untuk mengoperasikan perangkat motor lainnya seperti ECU, CDI, dan lampu. Jika baterai habis akan memengaruhi kinerja komponen kelistrikan. Hal terburuk adalah sepeda motor tidak bisa dinyalakan. Semua komponen kelistrikan sepeda motor tadi memiliki fungsi vital. Seiring masa pakai, komponen-komponen tersebut bisa rusak. Namun masa pakainya bisa lebih lama jika perawatan dan pemeriksaan dilakukan secara rutin. Maka bawalah sepeda motor ke bengkel AHASS terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan dari Teknisi berpengalaman. Sumber
komponen kelistrikan sepeda motor